Selasa, 26 Oktober 2021

REVIEW 5 EBOOK THARISA AMANDA LUBIS 200903178 KKPP A

 

REVIEW EBOOK KEBIJAKAN KEUANGAN DAN POLITIK



DISUSUN OLEH :

NAMA : THARISA AMANDA LUBIS

NIM : 200903178

DOSEN PENGAMPU : DR. SALLY MARISA SIHOMBING, S.IP, M.SI.

 

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2021/2022

 


 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................................

BAB 1 COMPARE

1.1   Kesamaan yang dilihat dari Ebook ....................................................................................

BAB II CONTRAST

2.1 Ketidaksamaan yang dilihat dari Ebook ..............................................................................

BAB III CRITIZE

3.1 Pandangan terhadap Ebook ..............................................................................................

BAB IV SYHNTESIZE

4.1 Membandingkan antara Ebook ..........................................................................................  

BAB V SUMMARIZE

5.1 Meringkas mengenai Ebook ..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

 


 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan kajian topik kebijakan keuangan dan politik perpajakan yang dikutip di beberapa jurnal dan ebook terkait. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen yang memberikan materi terbaik, dan membantu saya untuk melakukan review ini dengan bantuan materi dosen.

Saya berharap dengan menulis ulasan ini, saya dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang kebijakan keuangan dan politik perpajakan. Sekali lagi, saya berharap para pembaca dapat dengan mudah memahami hasil review ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya sendiri yamg masih banyak kekurangannya. Berkaitan dengan hal tersebut, saya berharap para pembaca dapat memberikan saran dan kritik agar saya dapat menulis review film ini dengan lebih baik di masa yang akan datang.

 


 

BAB I

COMPARE

1.1   Kesamaan Yang Dilihat Dari Ebook

Diskursus keuangan publik dalam ekonomi konvensional memfokuskan pada upaya rasionalisasi peran negara dalam kehidupan ekonomi atas dasar kegagalan pasar dan kebutuhan untuk memodifikasi distribusi pendapatan yang dihasilkan dari proses mekanisme pasar sesuai dengan normanorma umum dan distributif keadilan. Studi keuangan publik yang dilakukan Kenyataannya, kajian keuangan publik tersebut menjadi pendekatan teoritik yang dominan di samping pendekatan lainnya atau lebih banyak mengisi literatur dengan isu-isu sektor publik. Keuangan publik tidak dapat dilepaskan dari kenyataan peran negara dan pemerintah dalam setiap pembahasan kebijakan publik. Tujuan dari sistem Islam berhubungan dengan semua aspek kehidupan, termasuk keuangan publik yang menjadi bagian dari kajian ekonomi. Hal ini dilakukan dengan menjamin kebebasan asasi dan kebutuhan dasar dalam kehidupan sosial yang tertib dan diatur oleh peraturan pemerintah yang adil.

Pembelanjaan publik menjadi bagian dari fungsi negara, di samping fungsi lainnya berupa perlindungan rakyat dari agresi luar, pemeliharaan ketenteraman dan internal, dan tersedianya barangbarang publik. Di Yunani, masyarakat memiliki program yang luas tentang proyek-proyek umum, seperti pembangunan air mancur, pasar, sarana olah raga, tembok dan benteng-benteng. Di Mesir, untuk ritual keagamaan didirikan bangunan piramid, kuil, istana, dan kuburan. Di samping itu, para penguasa cukup bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat dengan membangun jalan raya, kanal, dan bendungan. Di Romawi, orang-orang miskin memperoleh “BLT” (Bantuan Langsung Tunai) berupa biji-bijian. Pembelanjaan lainnya secara besar digunakan untuk bantuan kepada orang miskin dan anak-anak yatim terutama yang orang tuanya meninggal dalam perang. Adapun di India, pembelanjaan publik digunakan untuk pertahanan, administrasi sipil, fasilitas publik, dan bantuan bagi orang-orang miskin. Sebagai catatan, pembelanjaan harus selalu lebih kecil daripada pendapatan dan harus ada kelebihan dalam kas negara.

Di India kuno, pajak tanah menjadi sumber utama pendapatan negara. Pajak ini diatur atas dasar fasilitas irigasi yang tersedia bagi lahan tersebut. Dalam pandangan Shukra, petani yang mengairi dari penampungan harus memberikan sepertiga dari seluruh hasilnya, mereka yang mengairi dari sumur harus memberikan seperempat, dan mereka yang mengairi dari sungai harus memberikan seperenampuluh dari seluruh hasilnya.

Di samping pajak tanah, pendapatan negara juga bersumber dari pajak kepala, pajak pasar, pabrik kelompok pengrajin, pendapatan dari tanah milik negara, rampasan perang, upeti, dan amal keagamaan dan sumbangan yang dermawan. Perpajakan harus mempertimbangkan kemakmuran rakyat. Dalam Mahabharata diungkap bahwa pajak atas tanah tidak boleh terlalu berat yang mengakibatkan petani berpindah. Semua pajak harus dibebankan secara bertahap pada musimnya, secara damai dan sesuai dengan norma yang semestinya.

Berdasarkan tinjauan singkat atas gagasan dan keuangan publik pada masa peradaban kuno, dapat ditemukan bahwa saat itu telah memiliki landasan filosofis dalam melaksanakan tugas-tugas ekonomi negara dan mengisyaratkan pengadministrasian keuangan secara sistematis. Karena itu cukup signifikan, al-Mawardi banyak mengutip gagasan, ide, maupun praktek keuangan dari Yunani, Romawi, maupun India yang diungkapkan kembali dalam bentuk syair dan kata-kata bijak seperti yang tertera pada beberapa karyanya, Adab al-Dunya wa al-Din, Ahkam al-Sulthaniyah, dan Nashihah alMuluk. Pengungkapan kembali atas pemikiran kuno tersebut sebagai bagian dari metode al-Mawardi dalam menjelaskan gagasan-gagasan utamanya tentang pentingnya peran negara dalam mengemban tugas agama dan menciptakan kesejahteraan rakyat, dengan salah satu instrumennya berupa pengelolaan keuangan publik.


 

BAB II

CONTRAST

2.1 Ketidaksamaan Yang Dilihat Ebook

Keuangan nasional adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat diukur dengan mata uang, dan Semua bentuk mata uang atau komoditas yang dapat digunakan sebagai milik negara

Dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Untuk mencapai tujuan nasional Sebagaimana tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945, ditetapkan Pemerintah negara bagian yang menyelenggarakan fungsi pemerintahan di berbagai bidang. Pembentukan pemerintah negara bagian meningkatkan hak dan kewajiban negara Nilai moneter yang perlu dikelola dalam sistem pengelolaan keuangan nasional.

Sebagai negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan hukum, Pemerintah negara bagian didasarkan pada konstitusi dan harus membentuk sistem pengelolaan keuangan nasional

Mematuhi aturan dasar yang ditetapkan oleh konstitusi. Dalam konstitusi Bab VIII Keuangan Tahun 1945, termasuk APBN Setiap tahun ditentukan oleh undang-undang dan perpajakan yang relevan dan peraturan perpajakan lainnya Wajib untuk kebutuhan negara, jenis dan harga mata uang ditentukan oleh 4 konstitusi. Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat C tentang keuangan negara lain yang relevan Dan hukum.

Keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar. Sesuai dengan amanat Pasal 23C Undang-Undang Dasar 1945, Undang-undang tentang Keuangan Negara perlu menjabarkan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar tersebut ke dalam asas-asas umum yang meliputi baik asas-asas yang telah lama dikenal dalam pengelolaan keuangan negara, seperti asas tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, dan asas spesialitas maupun asasasas baru sebagai pencerminan best practices (penerapan kaidah-kaidah yang baik) dalam pengelolaan keuangan negara, antara lain :

• Akuntabilitas berorientasi pada hasil.

• Profesionalitas.

• Proporsionalitas.

• Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara.

• Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri.

Berbeda dari buku sebelumnya yang menjelaskan sistem keuangan pada masa kuno dan keuangan dalam hukum Islam, buku yang berjudul Keuangan Publik Pendanaan Pusat dan Daerah menjelaskan bagaimana sistem keuangan dirumuskan dan ditetapkan. Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang keuangan pada hakekatnya adalah Chief Financial Officer Pemerintah Republik Indonesia, sementara setiap menteri/pimpinan lembaga pada hakekatnya adalah Chief Operational Officer untuk suatu bidang tertentu pemerintahan.

 


 

BAB III

CRITIZE

3.1 Pandangan Terhadap Ebook

Berger dan Luckmann mengatakan bahwa proses terjadinya konstruksi sosial wajib pajak bersumber dari realitas eksternal dan realitas internal dari individu wajib pajak dalam praktik-praktik perpajakan. Sorotan tajam tentang lemahnya kinerja pemerintah pusat maupun daerah yang mendorong proses eksternalisasi kearah konstruksi sosial praktik perpajakan adalah masalah pembangunan dan korupsi pajak yang dilakukan oknum-oknum petugas pajak. Hingga kini sistem administrasi perpajakan masih dijalankan Pemkab dengan cara konvensional. Realitas buruknya administrasi perpajakan ini sepertinya sejalan dengan pernyatakan Bird dan Jantscher , ia menyatakan hampir tidak bisa dihindari bahwa persoalan pokok perpajakan di negara berkembang adalah administrasi yang buruk.

Dalam hal terdapat lemahnya kinerja pemerintah terkait dengan masalah pembangunan adalah, pemerintah daerah dipandang belum memiliki konsep arah yang jelas dan konsisten serta berkesinambungan dalam membangun infrastruktur pariwisata di masa kini dan di masa yang akan datang. Realitas di lapangan dapat dilihat dengan kasat mata bahwa penataan kawasan wisata masih dianggap tumpang tindih. Hal ini terjadi dikarenakan berbagai elemen, institusi atau pemangku kepentingan yang sama-sama memiliki kepentingan dengan bisnis pariwisata belum menjalin kerjasama kemitraan yang harmonis.


 

BAB IV

SYHNTESIZE

4.1 Membandingkan Antara Ebook

Dalam buku yang berjudul Keuangan Islam: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan, menjelaskan bagaimana sistem keuangan yang dijalankan sesuai hukum islam. Suatu teori biasanya muncul setelah adanya proses pemikiran yang panjang , yang kemudian diuji sebelum disebut sebagai sebuah teori. Sedangkan filsafat ekonomi Islam bersumber dari agama . Pemikiran tentang ekonomi Islam bermula dari respons para cendekiawan muslim terhadap tantangan dan permasalahan ekonomi pada masa mereka.

Teori ekonomi Islam didirikan melalui realitas empiris dan isu faktual, sehingga hubungan teoritis antara keduanya Hubungan antara ekonomi Islam dan teori-teori lain serta teori dan praktik ekonomi Islam saling terkait.

Eksistensi ekonomi Islam tidak hanya didasarkan pada sudut pandang manusia, karena hanya seorang ekonom.Tetapi juga berdasarkan sudut pandang manusia, sebagai hamba Tuhan yang lahir di dunia (Suci), juga didasarkan pada empat aksioma, yaitu keseimbangan dan kehendak bebas Kebebasan), kesatuan (unity), tanggung jawab (responsibility).

Oleh sebab itu, metodologi ekonomi Islam digunakan untuk mengungkap dan mengklarifikasi permasalahan ekonomi yang multidimensial. Tindakan ini digunakan untuk menjaga objektivitas dalam proses pengungkapan kebenaran terhadap suatu fenomena. Secara alami, unsur manusiawi atau kemanusiaan akan menguji bahwa segala fenomena berujung pada keselarasan (equilibrium) yang selalu berkelanjutan. Hal inilah yang kemudian melahirkan sikap dinamis dan progresif, yaitu rasa syukur yang muncul karena keberhasilan atau kegagalan dari sebuah proses usaha mencari atau menemukan kebenaran.

Nilai dasar ekonomi Islam adalah seperangkat nilai yang telah diyakini dengan segenap keimanan, ia menjadi landasan paradigma ekonomi Islam. Kemudian sebagai ekonomi yang bersifat rabbani, maka ekonomi Islam bersumber pada nilai-nilai normatif-imperatif, sebagai panduan serta pedoman yang mengikat. Setiap tindakan manusia tidak terlepas dari nilai yang secara vertikal merefleksikan moralitas yang baik, dan secara horizontal punya manfaat bagi manusia dan makhluk lainnya.

BAB V

SUMMARIZE

5.1 Meringkas Mengenai Ebook

Setiap negara memiliki hak untuk memilih bentuk perpajakannya. Tetapi ketika Luksemburg Memberikan insentif pajak yang disesuaikan untuk perusahaan multinasional, ketika Virgin Atlantic Nusantara memungkinkan para pencuci uang untuk membuat perusahaan anonim dengan uang sepeser pun.

Swiss mengambil kekayaan elit korup dari perbendaharaan nasional, dan mereka semua mencuri pendapatan asing. Mereka semua mendapatkan biaya, kegiatan domestik, dan kadang-kadang bahkan sejumlah besar pendapatan.

Di Amerika Serikat, Kongres mengungkapkan bahwa salah satu perusahaan terbesar di planet ini Dalam hal ini, Apple menghindari pajak puluhan miliar dengan memanipulasi posisi keuntungannya. Di Perancis,

Menteri anggaran harus mengundurkan diri karena dia telah menghindari pajak selama 20 tahun Dengan menyembunyikan akun. Di Spanyol, mantan menteri keuangan dari partai yang berkuasa dipenjara Setelah menemukan sistem pembiayaan tersembunyi melalui akun Swiss. Terima status quo Sepertinya tidak bertanggung jawab.

Dalam merumuskan setiap kebijakan perpajakan, selalu ada hal yang menyebabkan kebijakan tersebut dirasa tidak adil. Kenaikan pajak telah menyebabkan ketimpangan yang sangat besar di masyarakat. alah satu solusi yang banyak dibahas untuk ketidakseimbangan ini adalah dengan meningkatkan tarif pajak orang kaya secara signifikan. Gabriel Zucman adalah ekonom pertama yang menawarkan wawasan yang dapat diandalkan tentang jumlah sebenarnya uang dunia yang disimpan di surga pajak.

Dalam buku The Hidden Wealth of Nations, Zucman menawarkan pendekatan inventif dan canggih untuk mengukur seberapa besar masalahnya, bagaimana surga pajak bekerja dan diatur, dan bagaimana kita dapat mulai mendekati solusi. Kekayaan tersembunyi ini menyumbang setidaknya $7.6 triliun, setara dengan 8% dari aset keuangan global rumah tangga. Memerangi gagasan bahwa segala upaya untuk menaklukkan surga pajak adalah sia-sia, karena beberapa negara akan selalu menawarkan tarif pajak yang lebih menguntungkan daripada yang lain, serta argumen tandingan bahwa sejak krisis keuangan surga pajak telah menghilang, Zucman menunjukkan bagaimana kedua belah pihak sebenarnya sangat salah.

Daftar Pusaka

Prianthara, I. (2011). Konstruksi Sosial Praktek Perpajakan (Studi Fenomenologi Wajib Pajak Hotel Di Bali) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya). https://id1lib.org/book/16858773/3d7596?id=16858773&secret=3d7596

 

Dadang, S. (2006). Keuangan Publik: Pendanaan Pusat dan Daerah. http://repository.unsada.ac.id/17/1/03Keuangan%20Publik%20Pusat%20dan%20Daerah.pdf

 

JAELANI, Aan. Keuangan Publik: Analisis Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. 2018. https://www.researchgate.net/publication/325229643_Keuangan_Publik_Analisis_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi_Islam

 

Hamzah, H. (2020). Keuangan Islam: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/17007/1/Buku%20Keuangan%20Islam.OKE.2020.pdf

 

Zucman, G. (2021). The hidden wealth of nations. University of Chicago Press. https://press.uchicago.edu/ucp/books/book/chicago/H/bo20159822.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 5 KKPP A THARISA AMANDA LUBIS 200903178

  TUGAS 5 Misi Kementerian Keuangan Menurut Teori Para Ahli D I S U S U ...